Baru 21 Tahun, Milan Adalah Tempat Dan Rumah Saya
Baru 21 Tahun, Milan Adalah Tempat Dan Rumah Saya - Patrick Cutrone berhasil menarik minat dari klub-klub La Liga dan Bundesliga. Namun, striker Italia itu ingin masih ingin tetap bermain di AC Milan. Cutrone menjalani musim yang bagus dengan 12 gol di semua ajang kompetisi pada 2017-18. Striker berusia 21 tahun itu melanjutkannya dengan mengemas tujuh musim ini.
Akan tetapi, penampilan Cutrone sangat terbatas setelah kedatangan Gonzalo Higuain dari Juventus. Ia hanya menjadi starter delapan kali dari 17 penampilan di Serie A sejauh ini.
Diminati Klub Luar Negeri
Cutrone saat ini sedang diminati klub-klub dari luar Italia. Meskipun begitu, agen Cutrone Donato Orgnoni menegaskan bahwa kliennya masih ingin membuktikan kualitasnya bersama Milan.
"Seandainya dia pemain asing, dia akan menarik lebih banyak minat. Meskipun begitu, dia tetap menjadi salah satu pemain muda top Italia," kata Orgnoni kepada MilanNews.it.
"Kami mendapat banyak minat dari tim asing, dengan permintaan dari Spanyol dan satu dari Jerman, tetapi Patrick ingin tetap tampil bagus untuk Milan."
Tak Takut Bersaing
Milan dikaitkan dengan sejumlah striker seperti Alvaro Morata dan Alexandre Pato pada bursa transfer musim dingin ini. Namun, Orgmoni menegaskan kalau kliennya tidak takut bersaing dengan siapa pun di Milan.
"Kami berharap Cutrone memiliki peluang yang sama pada 2019 yang ia miliki tahun lalu. Setelah itu, terserah padanya untuk melakukannya dengan baik di lapangan dengan penampilan, gol, dan, mungkin, penghargaan.
"Ada banyak pembicaraan tentang striker baru, tetapi kami tidak pernah membicarakannya. Kami tahu bahwa klub harus bekerja untuk meningkatkan tim, tetapi kami tidak pernah takut, bahkan ketika Higuain datang."
Belajar dari Higuain
Cutrone tidak merasa terancam dengan kehadiran Higuain. Sebaliknya, Cutrone justru ingin belajar banyak dari bomber asal Argentina tersebut.
"Dia sudah tumbuh pesat bersama Higuain. Pipita tetap menjadi salah satu striker terbaik di dunia," lanjutnya.
"Selain larinya yang buruk, Gonzalo adalah pemain hebat dan Patrick berusaha mencuri sebanyak mungkin darinya. Mereka bekerja sangat baik bersama. Patrick menyadari kualitas Pipita dan ingin belajar darinya."
Sumber:bola.net
Comments
Post a Comment